TIPS BUAT ADEK-ADEK YANG MAU PPL
Sebuah tips sesat, supaya kamu
dapet nilai A
sebuah buku yang akan menuntunmu menuju kebahagiaan ber-PPL-ria (baca : pusing) |
Gak kerasa udah mendekati semester
akhir ya . . (perasaan baru kemarin ikut
ospek) kini saatnya kita ber-PPL-ria, eh bentar-bentar sebelum itu,
semester 6 bukannya Mikro teaching dulu ya ?
micro teaching itu apa sih kak ?
kalo
yang jurusan pendidikan, singkatnya
sih pada saat micro teaching itu elo
akan ngajar temen sekelas secara berkelompok gitu. Ada yang jadi guru, ada yang
jadi observer, dan lainnya menjadi murid. Sedangkan kuliah/kegiatan
micro teaching itu akan diawasi oleh
dosen masing-masing, tiap satu kelompok satu dosen pembimbing. Kamu nantinya
akan mengajar sesuai materi yang telah ditentukan oleh “Tim Mikro Teaching”. Nanti
ngajarnya bergantian setiap minggu. Nah dari sana nanti kamu akan diberikan
masukan oleh dosen, teman yang jadi observer, dan teman yang menjadi murid. Jadi
skill mengajarmu akan meningkat.
Kalo
udah “micro teaching” saatnya PPL ya kak
?
Ya
belum lah, nunggu nilai micro teaching keluar dulu, hehe . . . biasanya diakhir
perkuliahan mikro teaching kamu akan di review oleh dosen pembimbing gitu, kamu
pantes gak mengajar (rada kejam nih)
ya kalo belum siap, biasanya diberikan remidi gitu. Ngajar sekali lagi, atau
mengulang tahun depan (yang terakhir bercanda
doang).
tapi
kemarin dosenku menganjurkan untuk ke tempat PPL dulu kak?
Itu
namanya Observasi dedek imut, kamu akan observasi mengenai keadaan, situasi dan
kondisi tempat PPL itu seperti apa, misalnya :
a.
Lokasi Sekolah : apakah jauh dari kota, harus
naik/turun gunung, dll
b.
Kondisi Sekolah : apakah ruang kelas bersih, belum ada
toilet, parkir luas,dll
c.
Guru Pembimbing : apakah baik, ramah, sedikit genit, atau
rada pedhofil.
Sebelum
melihat kondisi sekolah, biasanya kamu akan tahu siapa saja yang akan ber-PPL-ria
di sekolah itu, ada yang dari fakultas lain atau bahkan universitas lain.
biasanya kan ada beberapa mahasiswa PPL dari jurusan lain. kayak gue waktu PPL
dulu, ada yang dari Prodi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Elektronika,
Mekatronika, TI, dll. trus waktu itu ada juga dari univesitas lain yang
kebetulan juga sama waktu PPL.
Observasi
itu baiknya ngapain aja ya kak ?
Ya
elah, kalo singkatnya sih kamu melihat situasi dan kondisi sekolah. Kalo belum
tahu detailnya akan gue kasih saran nih.
Mengenai
Guru dulu.
a.
Kenalan sama
Kepala Sekolahnya, trus Wakil Kepala Sekolah (WKS 1, WKS 2, dll) tujuannya simpel,
mempermudah birokrasi dek. semakin akrab, semakin mudah.
b.
Kenali
Guru-gurunya, khususnya semua guru mapel jurusanmu, misalnya kamu jurusan
matematika, akrab-in deh semua guru matematika. Tujuannya nanti di akhir PPL
kamu akan dibantu buat laporan yang seabrek
dan kamu akan dinilai bagus biasanya gitu
sih.
c.
Kenali guru-guru
lain, ingatlah selalu Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun pada mereka,
walaupun mereka bukan guru pembimbing kamu. Justru mereka biasanya yang
diam-diam ditanya Dosen Pembimbing PLL.
Mengenai
Karyawan Sekolah yaa
a.
Satpam sekolah,
Tukang Kebun, Ibu Kantin adalah orang yang dianggap sebelah mata yang harus
kamu akrab dengan mereka, kalo zaman gue dulu sih mereka yang suka membantu
kelompok gue kalo lagi melaksanakan proker PPL disekolah. Selain itu kalo gue
telat masih bisa dibukain gerbang, hehe . . .ya semua itu karena gue akrab ma
mereka, coba kalo nggak! Bisa berabe gue.
b.
Petugas
Perpustakaan, Petugas Laboratorium, Petugas Gudang, UKS, dll juga harus kamu akrab,
kalian mungkin sekali akan saling membantu saat PPL berlangsung. Jangan segan
untuk menawarkan bantuan kepada mereka walaupun tidak dalam keadaan sibuk.
Mengenai
Siswa-Siswinya
Kamu akan bertemu dengan puluhan, bahkan ratusan
siswa-siswi saat PPL, tentunya mereka akan bersikap berbeda-beda. Ada yang
menerima dengan hormat, ada yang berniat usil, dll. kalo gue dulu sih bersikap
biasa aja dengan mereka. Kalo bisa diajak bercanda ya bercanda dengan akrab. Gue
dulu waktu ngajar pertama kali malah diajakin sparing sama anak kelas
bengkel otomotif, mereka tahu kalo gue anak olahraga kali, jadi mereka kira
aku bisa karate, cocok jadi sparing
partner.
Ingat ya, beda kelas, beda strategi. Dulu pertama kali
gue kenalan dengan anak Komputer, perkenalan gue rada berbau stand up comedy gitu deh, ternyata
mereka ketawa, iya ketawa sampai ada yg mau nangis. Tapi ketika lawak ini gue
pake di kelas listrik, mereka nggak ada yang ketawa, satu pun!. Ternyata kelas ini
memang kelas serius.
Mengenai Fasilitas
Fasilitas setiap sekolah berbeda-beda, ada yang punya
parkir luas, ada juga yang belum punya lahan buat parkir. Ada yang laboratorium
IPAnya berstandar Internasional, ada juga yang UKSnya masih sempit, dll.
intinya sih kamu harus menerima keadaan fasilitas sekolah. Baik atau buruk sih
tergantung kamu ya bisa menerima atau enggak. Yang penting sih kamu bisa betah
minimal sampai kegiatan PPL berakhir. hehe.
Observasi Mengajar Guru ( baik Teori maupun Praktik)
Pertemuan pertama jangan langsung mengajar dahulu dek,
minimal kamu harus melihat guru pembimbing mengajar dulu, tiap kelas berbeda
tingkat kedisiplinan, partisipasi, tingkat hormat pada guru, dll. saat guru
mengajar, perhatikan siswa-siswinya, apakah mereka ramai sendiri, serius atau
malah pada ngantuk. Untuk itu kamu harus bisa menemukan solusi tindakan kelas.
supaya kamu bisa betah jadi guru selamanya, cauwww
Kesimpulannya sih PPL ini adalah suatu proses yang pasti
akan kamu alami dek, jadilah diri kamu sendiri, kakak cuma bagi tips aja. Jadilah
pribadi yang baik dan menyenangkan. Jangan sungkan menawarkan bantuan kepada
orang lain, kepada guru, karyawan, dll. dengan demikian kamu punya inisiatif
yang baik. Mereka akan menilai kamu baik juga. Senyum dan sabarlah ketika
siswa-siswi terlihat bosan saat kamu mengajar. Kenali dan akrabi mereka semua
saat dikantin, di perpustakaan, dll. kalo ada yang tidak suka dengan kamu, kamu
diam dulu saja. Mengalah lebih baik. Selesaikan/ minta maaf sebelum PPL ini
berakhir. nilai itu yang buat nantinya adalah dosen pembimbing kok, sekolah dan
masyarakat hanya sebagai pertimbangan saja. Buatlah laporan PPL dengan tertib. Jangan
ditunda-tunda. Cukup hubungan aja bisa
ditunda.
Sumber : Pengalaman
kelam KKN-PPL UNY 2014.
LPPMP.2014. Panduan PPL 2014. Pusat pengembangan PPL
dan PKL. UNY press.
*terimakasih sudah
membaca tulisan saya ini, ada yang menganggap sesat, dan yang menganggap baik,
lucu, dll. ya pokoknya terimakasih deh. Kalo mau tanya jangan segan-segan, bisa
via email ganesha.fik@gmail.com,
atau facebook, twitter, dll. sampai jumpa di postingan berikutnya.
makasih masgan buat info.a dan saran yang bagus.. hhhee
BalasHapus#iniudahtakkomenmas
Thanks mas Ganesha artikelnya, kalau boleh sekalian contoh laporan yang nantinya dikumpulkan dari kkn ppl ada mas? hehe... :D
BalasHapus